Yayasan Qurro Wal Khuffadz Ukhuwatul Islamiyah Gelar Pelatihan Dai

SULSELNEWS | Lembaga Dakwah Ukhuwatul Islamiyah gelar pelatihan Da'i agar setiap muslim bisa berdakwah demi tegaknya agama Allah. Al-Qur’an menyebutkan dalam Surah Ali-Imran, ayat 104.

Artinya:

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” ( Ali-Imran:104).

Kesempurnaan Islam dan kemanfaatan Islam bagi hidup hanya akan di rasakan apabila mereka yang berada didalam Islam dan memahami Islam secara sempurna dan utuh. 

Islam mewajibkan kepada seluruh penganutnya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada seluruh manusia dan mengajak ummat Islam untuk masuk kedalamnya secara keseluruhan.

Seperti yang di laksanakan oleh Yayasan Qurro Wal Khuffadz Ukhwatul Islamiyah yang di ketuai oleh Thachyudin Thahir S.Ag.

Yayasan Qurro Wal Khuffadz Ukhuwatul Islamiyah menggelar Pelatihan dan Pendidikan Da'i Angkatan-XVII tahun 2021-2022 bagi 70 orang calon pendakwah yang akan menyebarkan Islam.

Dalam pelatihan dakwah yang dibawakan oleh Ustadz Nasrul mengatakan, hendaklah calon Da'i mampu memberikan perubahan kepada masyarakat, dan membawa pengaruh kepada diri mad’u, seperti yang diterangkan dalam Al-Qur’an Surah An-Nahl : 1125.

Artinya :

“Serulah (Manusia) Kepada Jalan Tuhan-Mu Dengan Hikmah Dan Pelajaran Yang Baik Dan Bantahlah Mereka Dengan Cara Yang Baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah Yang Lebih Mengetahui Tentang Siapa Yang Tersesat Dari Jalan-Nya Dan Dialah Yang Lebih Mengetahui Orang-Orang Yang Mendapat Petunjuk.” ( QS.An-Nahl 16 :125)

Pelatihan dan pendidikan Lembaga Dakwah Ukhwatul Islamiyah diharapkan mampu meningkatkan sumber daya manusia agar para da’i bisa memperdalam makna- makna ajaran Islam, dan mengamalkan Ilmu bagi Kemaslahatan umat.

Para da’i sangat membutuhkan pengetahuan tentang jalan-jalan yang bisa membawa mereka menuju kehati dan jiwa para pendengar maka dari perlu dilakukan pelatihan dan pendidikan secara berkala. 

Hal ini bisa didapat dengan cara mempelajari titik –titik yang bisa menimbulkan kesan dan pengaruh serta memahami rahasia-rahasia menarik dan meyakinkan para pendengar. 

Ceramah adalah gabungan dari berbagai keahlian dan kemampuan yang berkumpul di dalam diri seseorang yang memiliki kefasihan bicara dan ciri khas intonasi suara. Agar semuanya mampu diwujudkan, maka adanya pelatihan secara serius dan kontinu, da’i mampu menyampaikan ceramah dengan baik, menarik, berkesan dan mampu menimbulkan pengaruh

Penceramah yang ulung adalah yang memulai orasi atau ceramah dengan intonasi suara yang rendah dan datar, kemudian sedikit demi sedikit intonasi suaranya mulai meninggi, ditengah ceramah suaranya lantang dan menggelora. 

Seorang da’i harus mengerti arti penting dari komunikasi yang dilakukan baik dari kesopanan dan menempatkan komunikasi yang akan disampaikannya. Seperti yang disampaikan oleh imam Al- Ghazali yang memberikan batasan kesopanan yang harus dipenuhi. Pertama , berilmu, ia mengetahui mana – mana kejadian atau peristiwa yang perlu ‘ di-amarmakruf-kan “ dan ‘ di-nahimungkar-kan”. Kedua,wara’, hendaklah melarang orang yang melakukannya dengan niat semata- mata untuk agama dan memperoleh keridaan Allah Swt. Ketiga, berbudi baik, sehingga orang yang bertugas sedapat mungkin tetap menunjukkan sikap sopan, lemah lembut dan ramah kepada siapapun, terutama orang yang hendak diinsafkan kesalahannya.

Selain para da’i mampu menyampaikan pesan dengan baik dan benar, pelatihan dakwah juga dapat memperbaiki sikap- sikap  terhadap tugas dakwah, terhadap masyarakat atau sesama da’i, sikap – sikap yang tidak produktif timbul dari salah pengertian yang disebabkan oleh informasi yang tidak cukup, dan informasi yang membingungkan. Maka, salah satu menghadapi fenomena dalam masyarakat saat ini, hadirnya para da’i yang mempu memberikan pesan yang mudah dimengerti dan tidak membingunggkan sangatlah diperlukan dalam mengembangkan dakwah.

Hadirnya Lembaga Dakwah Ukhuwatul Islamiyah ini merupakan  wadah untuk mencetak kader-kader dakwah yang lebih paham jalan dakwah yang sebenarnya, mampu memanajemen segala aktifitas dakwah secara keseluruhan, dengan memberikan pembinaan dan pelatihan kepada kader dakwah . 

Lembaga Dakwah Ukhuwatul Islamiyah membentuk para kader dakwah melalui pelatihan – pelatihan. Sehingga diharapkan mampu mencetak kader-kader yang cerdas dalam menghadapi masyarakat dan memiliki daya tarik dimana seorang da’i memiliki kahlian dalam bidangnya serta kemampuan retorika yang baik.®