Lima Kaidah Memilih Pemimpin Jelang Pemilu 2024 Dengan Kearifan Lokal

Ridwan Basri Daeng Manakku, Direktur Eksekutif Celebes Intelectual Law
SULSELNEWS | JAKARTA - Ridwan Basri Daeng Manakku, Direktur Eksekutif Celebes Intelectual Law mengajak kita semua untuk merenungi pesan dari Perdana Menteri Kerajaan Gowa (Sultan Tallo Karaeng Pattingalloang).
Lahir dengan nama I Mangadacinna Daeng Sitaba pada tahun 1600, Karaeng Pattingalloang adalah anak keenam dari pasangan permaisuri I Wara' Karaeng Lempangang dan Karaeng Matoaya.
Sang ayah punya tempat tersendiri dalam sejarah mengingat dialah raja Tallo pertama yang memutuskan memeluk Islam berkat bimbingan Abdul Qadir Datuk Tunggal alias Datuk ri Bandang. Gelar Sultan Awalul Islam pun melekat.
Mari belajar kearifan lokal (local genius) dari tokoh Makassar, Perdana Menteri Kerajaan Gowa I Mangadacinna Daeng Sitaba Karaeng Pattingalloang Sultan Mahmud Syah, yang kaitannya mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara, menurutnya ada lima hal menyebabkan keruntuhan sebuah negara.
1.Apabila kepala negara yang memerintah tidak lagi mau dinasihati (punna tenamo naero nipakainga Karaeng Manggauka).
Ketika seorang pemimpin merasa dirinya tidak butuh nasehat, teguran, serta kritikan orang lain atas kesalahan yang mungkin diperbuatnya, maka pemimpin yang demikian adalah pemimpin yang tidak baik.mungkin diperbuatnya, maka pemimpin yang demikian adalah pemimpin yang tidak baik.
Sikap ini bukan hanya tidak baik tetapi juga sangat berbahaya, pemimpin yang tidak tahan kritik semacam ini akan menimbulkan sistem pemerintahan yang dianggap diktator.
Sejarah mencatat beberapa pemimpin dunia yang sangat kejam dan keji memerintah secara diktator.
2. Apabila tidak ada lagi cendekiawan yang tulus mengabdi di dalam negeri (punna tenamo tumangngaseng ri lalang pa’rasangnga).
Peran seorang cendekiawan ataupun seorang intelektual dalam membangun sebuah tatanan dan peradaban kemasyarakatan sangatlah penting, tercatat tokoh intelektual bangsa di masa lalu selain Karaeng Pattingalloang itu sendiri ada Buya Hamka, KH.Hasyim Asy'ari, KH.Ahmad Dahlan, dan lain sebagainya.
Read more info "Lima Kaidah Memilih Pemimpin Jelang Pemilu 2024 Dengan Kearifan Lokal" on the next page :
Editor :Firman Syam
Source : ZFT/AZW