Lima Kaidah Memilih Pemimpin Jelang Pemilu 2024 Dengan Kearifan Lokal

Ridwan Basri Daeng Manakku, Direktur Eksekutif Celebes Intelectual Law
3. Jika terlalu banyak kasus hukum yang besar di dalam negeri, hingga menyusupkan muak di hati (punna jaimo gau lampo ri lalang pa’rasangnga).
Dalam konteks nasional, realitas yang terjadi memang sudah banyak sekali kasus-kasus besar yang terjadi.
Di sinilah dituntut bagaimana peran serta cendekiawan sebagai orang yang berilmu memberikan pemahaman kepada masyarakat banyak, guna menghindari tingkah laku yang bisa membuatnya jatuh dalam perbuatan yang salah.
Sebenarnya hal ini juga sungguh ironis dikarenakan yang banyak melakukan perbuatan salah tersebut adalah orang-orang besar.
Bagaimana di negeri ini para penegak hukum, para wakil rakyat, maupun para pemimpin yang justru melakukan perbuatan salah.
Mulai dari korupsi, menerima suap, hingga menyebarkan kebencian yang tidak berdasar.
4. Jika banyak hakim dan pejabat suka makan suap (punna angngallengasemmi’ soso’ pabbicaraya).
Manusia cenderung berambisi hidup dengan kemewahan, kehormatan dan jenuh dengan kemiskinan dan penderitaan.
Sebagian orang walau sudah bekerja bermandikan keringat namun hasil yang didapat hanya sedikit saja.
Bergerak dari keadaan yang demikian sebagian ingin mencoba memperbaiki kedudukan dan ekonominya secepat mungkin dengan usaha dan pengorbanan yang seminim mungkin juga.
Secara logika hal itu tentu tidak mungkin. Namun karena sudah terpatri di dalam pikirannya maka manusia yang tergolong dalam tipe di atas jadi terjerumus dengan melakukan apa pun yang dapat dia lakukan tanpa mempertimbangkan apakah tindakan itu menyalahi prinsip-prinsip moralitas, etika, dan merugikan orang lain.
Berbagai cara haram pun mulai menjamur di dalam pikiran mereka dan salah satu di antaranya adalah dengan memberikan suap.
Memberi suap sepertinya tidak menjadi rahasia lagi, begitu memasyarakatnya aksi tersebut sehingga orang yang memberikan dan menerima suap itu tidak merasa bersalah lagi bahkan dikatakan saling tolong-menolong.
Read more info "Lima Kaidah Memilih Pemimpin Jelang Pemilu 2024 Dengan Kearifan Lokal" on the next page :
Editor :Firman Syam
Source : ZFT/AZW