Inspiratif, Kini Ikan Asin dan Ikan Kering Tembus Ritel Modern

Ikan Asin dan ikan kering
Selain Gelael dan Swalayan Berkah pihak Alfamidi Bulukumba juga sudah mengkonfirmasi untuk menjual produk Jutsuka.
Diterimanya produk Jutsuka di Alfamidi membuat Rizki semakin termotivasi membesarkan usahanya ini. Selain penjualan di ritel modern, langkah yang dilakukan adalah memperbesar pemasaran dengan membuat Galery yang bisa menampung beberapa produk UMKM hasil perikanan maupun hasil pertanian yang dipromosikan secara bersamaan. Langkah ini sebagai upaya memberdayarkan UMKM lain agar bisa mengikuti jejak Jutsuka.
Tidak hanya ritel modern yang berhasil dijangkau, ikan kering Jutsuka juga sudah dijual di pasar lokal dan luar pulau Sulawesi, bahkan terkhusus untuk produk Kusuka (Ikan Kannasa) sudah dijual ke Kalimantan dan Malaysia. Penjualan ke Malaysia ini melalui mandor-mandor Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Omzet Jutsuka
Mengingat peralatan Jutsuka saat ini masih terbatas, maka produksi dalam sebulan hanya sampai 4 kali saja, karena metode penjemuran menggunakan matahari langsung yang estimasinya kering dalam 2-3 hari jika cuaca panas, dan selanjutnya sortir untuk pengemasan.
Kapasitas penjemuran saat ini adalah untuk menjemur ikan basah sekitar 50 Kg dengan hasil ikan kering sekitar 33 Kg.
Sementara omzet sekarang baru mencapai sekitar Rp22 juta rupiah/bulan dengan asumsi laba 30 persen. Omzet ini diupayakan bertambah karena kapasitas produksi akan segera ditingkatkan karena peluang pasar masih cukup luas dan belum termasuk untuk pasokan produksi Alfamidi.
Adapun jenis produk saat ini adalah :
Ø Ikan kering (JUTSUKA)
Ø Ikan Kannasa/Jajja (KASUKA)
Ø Bakso Ikan Tenggiri (BIJUTSU)
Ø Ikan Asap salah satu produksi anggota kelompok
Ø Abon ikan tuna (Kemas Ulang)
Ke depannya akan dibuat lebih banyak lagi produk hasil perikanan lainnya seperti nugget, cumi kering, ikan teri dan lain sebagainya.
Jenis perizinan yang telah diperoleh
Untuk menjamin legalitas dan kualitas produk, usaha Rizki ini sudah mendapatkan beberapa perizinan yang menjadi syarat wajib penjualan ritel modern seperti:
Ø NIB berbasis resiko (OSS)
Ø Anggota kelompok terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan
Ø PIRT
Ø Sertifikat Halal
Ø Sertifikat Penyelia Halal
Ø Sertifikat kepemilikan BARCODE produk dari International Barcode Network
Saat ini, Rizki tengah mengurus HAKI-Merek (Progress pendaftaran dan verifikasi berkas) Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI.
Begitu pula Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) yang telah menerapkan Cara Pengolahan Ikan yang Baik / GMP (Good Manufacturing Practices) sementara dalam proses, karena menunggu rekomendasi penerbitan dari DKP Provinsi Sulawesi Selatan
Langkah Pengembangan ke Depan
Meski usaha Rizki ini sudah tergolong sukses, namun Rizki masih belum puas dengan capaiannya ini, Rizki bercita-cita agar semua UMKM produk perikanan yang menjadi binaannya dapat juga mengikuti jejaknya.
Rencana ke depannya tentu untuk melakukan ekspansi yang melibatkan pelaku usaha kelautan perikanan lainnya agar tetap bisa melakukan pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan dengan memberikan keterampilan.
Rizki juga mengimpikan adanya galeri yang terpusat dan strategis untuk menampung produk olahan perikanan sehingga bisa memfasilitasi akses pemasaran bagi pelaku usaha lainnya. Lebih dari itu diharapkan nantinya Bulukumba menjadi pusat supliyer ikan kering untuk ritel ritel di Indonesia.
Peran Pemerintah
Rizki pun menyadari bahwa keberhasilan ini tidak diraih secara sendiri, namun mendapatkan bantuan dari berbagai pihak diantaranya : Dinas Perikanan Kabupaten Bulukumba untuk semua akses yang diberikan sehingga bisa lebih berkembang.
Dinas Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Bulukumba untuk pendampingan bidang UMKM, Dinas Perindustrian Provinsi untuk fasilitas sertifikat Halal Gratis, serta para nelayan dan masyarakat pesisir yang sudah banyak berkontribusi.
Dengan rendah hati, Rizki bahwa Jutsuka belum bisa dikatakan layak karena masih jauh dari standar keberhasilan. Namun paling tidak bisa memberikan inspirasi ke kelompok binaan dan masyarakat pada umumnya. Sehingga tetap membutuhkan saran dan masukan untuk perbaikan ke depannya.(FN)
Read more info "Inspiratif, Kini Ikan Asin dan Ikan Kering Tembus Ritel Modern" on the next page :
Editor :Firman Syam