Lima Kepala Keluarga Terancam Dibongkar dan Diusir Akibat Beda Pilihan Calon Kades

Terancam Dibongkar dan Diusir Akibat Beda Pilihan Calon Kades
SULSELNEWS | BONE - Pilkades di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan membawa dampak buruk bagi sebagian warga.
Pasalnya, mereka harus rela membongkar rumah yang telah didirikan. Hanya karena diduga persoalan keluarga kandidat pemilik lahan kalah dalam pemilihan kepala desa.
Pembongkaran rumah warga tersebut terjadi di dusun Watang Unra, Desa Unra, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone beberapa waktu lalu setelah pilkades.
Pembongkaran diduga terjadi karena pemilik lahan yang menjagokan Calon Kepala Desa Andi Ida Musdalifah kalah dalam Pemilihan Kepala Desa Unra, Kabupaten Bone, Sulsel pada Kami 18 November 2021 lalu.
Kini pemilik rumah harus mencari tempat tinggal baru lantaran lahan yang ditempati merupakan milik salah satu keluarga calon kepala desa yang kalah di pilkades Unra.
Masyarakat yang dianggap tidak mendukung jagoannya dijadikan sasaran, sehingga menyuruh memindahkan rumah warga dari lahan miliknya.
Kejadian yang di alami warga Desa Unra, dusun Watang Unra, kecamatan Awangpone, kabupaten Bone, lima kepala keluarga harus menjadi korban dari demokrasi.
Warga yang akan jadi korban yakni Hapida, Jami, Mase, Hatipa, dan Padil, mereka digusur oleh tuan tanah dari lahan mereka tempati hanya kerena perbedaan pilihan.
Tiga diantara Lima kepala keluarga yang terancam akan digusur oleh pemilik lahan diberikan waktu selama 2 bulan untuk memindahkan barang-barang dan rumah mereka. Dua diantaranya sudah di bongkar dan tiga rumah diberi waktu 2 bulan untuk pindah.
Kepala Desa terpilih Fitriani akan menampung warga yang mengalami pengusiran dan penggusuran untuk mencarikan solusi," kata Fitriani saat dikonfirmasi team media.®
Fitriani juga mengajak masyarakat Desa Unra untuk turut membantu dan berpartisipasi meringankan beban masyarakat yang menjadi korban dari demokrasi," harap Fitriani.
Sementara itu, Camat Awangpone saat di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp belum memberikan keterangan sampai berita ini di naikkan.®
Editor :Firman Syam
Source : ZLF/AZW