Tari Kolosal Ditengah Sawah, Warnai Kemah Musik Untuk Alam di Kindang
Komunitas Pelajar Pemuda Kindang
SULSELNEWS | BULUKUMBA - Tari Kolosal Mappadendang yang dilakukan di tengah sawah becek/ berlumpur karena hujan yang dibawakan oleh kelompok tari di Desa Kindang Kecamatan Kindang menyajikan pesona tersendiri bagi warga masyarakat setempat.
Kelompok tari yang dibina oleh Komunitas Pemuda Pelajar Kindang tampil di even Kemah Musik Untuk Alam Part III tepatnya di Lokasi Persawahan Dusun Mattiro Deceng Desa Kindang Kecamatan Kindang, Sabtu (27/11/21).
Ketua Komunitas Pemuda Pelajar Kindang, Adhi mengungkapkan jika Ika even Kemah Musik Untuk Alam sudah digelar setiap tahun dan sudah dilakukan sebanyak tiga kali.
"Ini sebagai bentuk peran kami untuk membina generasi muda Kindang dalam berbagai bentuk kegiatan.
Sementara itu Kadis Kominfo dan Persandian Daud Kahal yang mewakili Pemerintah Daerah Kab. Bulukumba memberi apresiasi terhadap pelaksanaan Kemah Musik Untuk Alam, ini adalah bagian penting dalam mendorong peran generasi muda Desa Kindang sebagai sumber daya yang dapat berkontribusi terhadap pembangunan daerah khususnya di Kecamatan Kindang yang memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa.
Kindang menjadi salah satu potensi wisata yang akan dikembangkan kedepan, terlebih era pemerintahan A. Muchtar Ali Yusuf- A. Edy Manaf telah menjadikan Kahayya sebagai salah satu destinasi seperti tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2021-2026 dan proyek prioritas pembangunan yg akan dikembangkan, hal ini tentu akan memberi multiplayer effect bagi wilayah sekitar khususnya Desa Kindang yang memiliki hubungan yang tidak terpisahkan dari sejarah pemekaran Desa Kahayya.
Acara Kemah Musik Untuk Alam juga dihadiri Camat Kindang, Plt Kepala Desa Kindang Ilham, serta sejumlah tokoh masyarakat.®
Editor :Firman Syam