Program Teras Negeri di Jakarta, Amran Mahmud Ulas Pertumbuhan Ekonomi Wajo di Tengah Pandemi

Amran Mahmud Ulas Pertumbuhan Ekonomi Wajo di Tengah Pandemi COVID-19
SULSELNEWS | WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud, memenuhi undangan wawancara Tempo.co dalam program Teras Negeri di Kantor PT Tempo Inti Media Tbk., Jalan Palmerah, Jakarta Selatan, Senin (14/03/2022). Ragam potensi Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, jadi bahasan dan diulas habis.
Untuk diketahui, Teras Negeri adalah program tentahg bagaimana pemimpin daerah membangun wilayah dan menyejahterakan masyarakat dengan segala potensi yang dimiliki. Telah banyak tokoh pilihan dihadirkan dan kini giliran orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng.
Nantinya, hasil wawancara akan ditampilkan secara menarik di website Tempo.co, kanal YouTube Tempo, dan Instagram Tempo.co.
Dipandu pembawa acara Monica Roza, Amran Mahmud terlebih dahulu menjelaskan bahwa Wajo merupakan daerah dengan luas lahan sawah baku sekitar 101,3 ribu hektare dan memiliki wilayah pesisir dengan garis pantai sepanjang 103 kilometer. Selain itu, Danau Tempe yang merupakan salah satu danau besar di Pulau Sulawesi dengan luas sekitar 16 ribu hektare.
Lalu, di sektor pertambangan minyak dan gas bumi (migas), Kota Sutera--julukan lain Wajo--merupakan salah satu daerah penghasil gas alam dengan cadangan gas kurang lebih 2 triliun cubic feet yang dikenal dengan nama Blok Sengkang.
"Potensi sumber daya alam (SDA) ini menjadi sumber keunggulan yang akan terus dikembangkan untuk menunjang perekonomian masyarakat. Sektor yang potensial di dalamnya adalah sektor pertanian, dalam hal ini tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan, sektor perikanan, serta sektor pertambangan migas," beber Amran Mahmud.
Terkait kondisi perekonomian selama dua tahun awal pandemi COVID 19 , Amran Mahmud menjelaskan Wajo pada 2020 mengalami penurunan menjadi minus 1,17 persen. Terjadi penurunan produksi barang dan jasa dari tahun sebelumnya.
Read more info "Program Teras Negeri di Jakarta, Amran Mahmud Ulas Pertumbuhan Ekonomi Wajo di Tengah Pandemi" on the next page :
Editor :Firman Syam