Kadis Pertanian Sulsel Bantuan Bantuan Benih Gratis Kepada Petani

SULSELNEWS | MAKASSAR - Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan tengah menyiapkan rencana pemberian benih padi gratis untuk 600 ribu hektare sawah milik petani di Sulsel. Hal tersebut dengan harapan bisa berimbas positif terhadap pertumbuhan sektor pertanian lebih maksimal di masa mendatang.
Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulsel, Andi-Ardin-Tjatjo mengatakan pihaknya sedang melakukan pengembangan sistem perbenihan dengan memberi bantuan sekitar 600 ribu hektare padi secara gratis ke petani hingga 2022.
"Tahun ini kita siapkan, dan kita coba beberapa tempat dan programnya akan dilakukan di 2022," ungkap Ardin, dilansir dari Antara, Kamis, 1 Juli 2021.
Sebelum program ini direalisasikan, Ardin mengaku akan membuat pilot project di beberapa daerah untuk bisa memastikan 50 persen dari penanaman padi di Sulsel terbantu lewat program pemberian benih gratis.
"Front 1 produksi kita tinggi, kita harap kekurangan produksi 200 ibu ton tahun lalu, itu bisa kita kejar tahun ini," ujarnya.
Meski demikian, Ardin mengakui bahwa serapan gabah agak susah karena produksi banyak bahkan melimpah. Sementara stok Bulog juga penuh, sehingga mengakibatkan harga gabah menurun
"Itu lah yang mau kita kurangi, kita harapkan Bulog bisa lebih banyak beli ke petani. Takutnya petani tidak mau menanam karena berasnya tidak terbeli, sementara stok berlimpah dan ini yang harus dicegah. Apalagi kita mau terus genjot produksi," urainya.
Pada 2020, Dinas Pertanian mencatat Sulsel masih tetap menyuplai beras ke 27 provinsi di Indonesia. Produksi gabah Sulsel mencapai 5,27 juta ton, selanjutnya produksi beras dari gabah tersebut menghasilkan 3 juta ton atau 66 persen gabah.
Ardin menyebut kebutuhan warga Sulsel hanya di angka 1 juta ton, sehingga dua juta ton lainnya merupakan surplus terbanyak se Indonesia. Maka stok beras ini juga disiapkan untuk menyuplai berbagai daerah, seperti NTB, Maluku, dan lainnya.®
Editor :Firman Syam
Source : Antara