DPP LDII
Wabah Belum Reda, DPP LDII Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada

SULSELNEWS | JAKARTA - Wabah Covid-19 mulai mereda, namun di beberapa wilayah penularan masih tinggi. Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman mengingatkan agar masyarakat menjaga kondisi tubuh, agar tak mudah terserang Covid-19 varian baru.
“Meski sudah vaksin booster sekalipun, jika kondisi tubuh lemah memungkinkan varian terbaru Covid-19 (XBB). Apalagi gejalanya hanya mirip seperti gejala batuk-pilek, sakit tenggorokan. Karenanya ikhtiar penting termasuk vaksin tambahan itu,” ujarnya.
Terkait kewaspadaan, Dicky mendorong masyarakat Indonesia agar mengubah gaya hidupnya dalam menghadapi penyakit.
“Harus diketahui, masyarakat kita umumnya sakit di rumah, bukan ke rumah sakit yang terdata tenaga kesehatan,” ujarnya.
Hikmah dari kejadian ini, menurut Dicky, yang pertama adalah konsultasi dengan tenaga kesehatan jika berniat melakukan pengobatan.
“Jangan beli obat tanpa resep sebetulnya. Itu bahaya,” kata dia.
Anggota Ikatan Dokter Indonesia sejak 1998 itu bercerita, Wuhan mengalami lockdown kembali karena dampak long covid menjadi isu yang serius.
“Karena itu upaya mencegah infeksi lebih baik daripada mengobati,” katanya.
Varian baru Covid-19 XBB di Indonesia, menurut Dicky, harusnya semakin menurun trennya. Namun ia menyayangkan penerapan protokol kesehatan yang justru juga menurun jauh. Seperti diketahui, Covid-19 varian XBB adalah turunan dari varian Omicron yang dianggap lebih mampu menjangkit pada manusia dan mampu melampaui booster. Hal itu semakin diperparah akan tingginya tingkat mobilisasi manusia dengan kecanggihan transportasi.
Dalam konteks seperti long Covid, dengan banyak keluhan seperti sesak nafas, bukan hal yang tidak mungkin menjadi krisis meski sudah akhir pandemi. Long Covid akan meningkat pada orang yang sudah terinfeksi lebih dari dua kali.
Read more info "Wabah Belum Reda, DPP LDII Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada" on the next page :
Editor :Tim Sigapnews