DPP LDII Silaturahim
Pengurus DPP LDII Silaturahim dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Bahas Pencegahan Stunting

Menanggapi usulan LDII itu, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP Machmud Sutedja mengungkapkan, konsumsi ikan masyarakat Indonesia mencapai 55 kg per kapita. Hal tersebut, tentunya memiliki kontribusi positif bagi pencegahan stunting. Namun persebaran konsumsinya tidak merata, dan jenis ikan yang dikonsumsi juga beragam.
“Konsumsi tertinggi di wilayah timur, seperti Maluku dan Sulawesi. Namun, di Jawa, konsumsi ikan masih rendah, ada yang di bawah 20 kg per kapita,” ungkapnya.
Maka, perlu adanya promosi Gemarikan untuk semakin meningkatkan konsumsi ikan secara nasional.
“Adapun promosi dilakukan sesuai dengan preferensi konsumen di masing-masing wilayah. Misalnya di Makassar senang ikan bandeng. Di Jawa, khususnya Jawa Barat menyukai ikan nila dan mujair, sedangkan di Yogyakarta, senang ikan lele,” ujarnya.
Praktiknya, Machmud mengungkapkan, agar masyarakat Indonesia meningkat konsumsi ikannya. Menjadi tugas KKP, dan tugas bersama seluruh elemen bangsa.
“Demi membentuk generasi Indonesia yang sehat, kuat dan cerdas,” katanya.
Atas dukungan LDII, ia mengapresiasi kesungguhan LDII untuk bersama-sama mengkampanyekan program Gemarikan.
“Kami berharap, melalui ormas-ormas, seperti LDII. Dapat membantu program pemerintah, apalagi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” tutupnya. (Khoir)
Read more info "Pengurus DPP LDII Silaturahim dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Bahas Pencegahan Stunting" on the next page :
Editor :Tim Sigapnews