Muswil IX LDII Sulawesi Utara, Ketum LDII Bicara SDM Profesional Religius untuk Indonesia Emas 2045

Muswil IX LDII Sulawesi Utara
Program pertama adalah kebangsaan. Menurutnya, politik identitas dalam satu dekade terakhir masih muncul, maka warga LDII memiliki peran menghilangkan ancaman polarisasi bangsa.
“Dengan meningkatkan urusan kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena kita lahir di Indonesia, hidup dan cari makan di Indonesia. Dan kita insya Allah mati di Indonesia, sehingga punya kepentingan Indonesia harus stabil,” ujarnya.
Selain kebangsaan, program pengabdian LDII selanjutnya adalah keagamaan, pendidikan, kesehatan, energi baru terbarukan, perekonomian, teknologi digital serta bidang ketahanan dan kedaulatan pangan.
Menanggapi itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Praseno Hadi mengungkapkan, Gubernur Sulut mengapresiasi LDII telah mendidik warga untuk menjadi SDM profesional religius.
“Selain itu, LDII juga telah terbukti membantu menjaga keharmonisan kehidupan beragama di Sulut,” ujarnya.
Selanjutnya, ia mengungkapkan, setiap ormas, termasuk LDII mempunyai peran dalam menjaga keharmonisan. Sehingga provinsi tersebut tetap rukun dan damai.
“LDII merupakan ormas dengan kedudukan yang sama di mata Pemprov Sulut. Sama dengan NU, Muhammadiyah, dan lainnya,” ucapnya.
Begitu pula menurut Ketua MUI Sulut KH. Abdul Wahab Abdul Gafur, MUI telah menerima dengan baik kehadiran LDII.
“Buktinya dalam kepengurusan MUI Sulut, ada dua warga LDII yang masuk di dalamnya,” ujarnya.
Muswil IX LDII Sulut menetapkan Jafar Wonggo sebagai Ketua DPW LDII Provinsi Sulut Periode 2022-2027, didampingi Sekretaris Soenarwan. Muswil LDII Sulut diikuti delapan DPD yang ada di “Bumi Nyiur Melambai” tersebut, yakni Manado, Bitung, Minahasa, Sangihe, Minsel, Bolmong, Kota Kotamobagu, dan Boltim.
Read more info "Muswil IX LDII Sulawesi Utara, Ketum LDII Bicara SDM Profesional Religius untuk Indonesia Emas 2045" on the next page :
Editor :Firman Syam