Baru Dalam Sejarah Kali Ini Bulukumba Bebas Banjir

SULSELNEWS | BULUKUMBA - Hujan deras mengguyur Kabupaten Jeneponto, Bantaeng dan Sinjai menyebabkan Banjir dimana - mana Namun Kabupaten Bulukumba baru dalam sejarah sangat berbeda setelah Bupati A. Muchtar Ali Yusuf Andi Utta dilantik.
Pada tahun kemarin, hujan lebat kerap berkawan dengan genangan air bahkan banjir yang menyerbu ibu kota Kabupaten. Hujan kali ini rupanya tak lagi akrab dengan serbuan itu. Program Bulukumba sebagai Kota Bebas Banjir sedang 'bekerja'.
"Alhamdulillah Hujan deras terjadi tapi banjir tidak terjadi lagi, karena tidak ada lagi pendangkalan dan penyempitan dari beberapa aliran sungai yang masuk kanal arah Kota Bulukumba".Ucap Bang Philip.
Salah satu langganan banjir selama ini adalah kampus STAI Al-gazali yang terletak di Jalan Andi Mappijalan-Gajah Mada namun tidak terjadi lagi tahun ini.
"Andi Philip mengatakan ke Wartawan sigapnews.co.id Inimi resep nya Pak Bupati Bulukumba habis dilantik hasil nya tidak tersentuh banjir barusan dalam sejarah".Ucapnya.
Bupati Bulukumba membentuk Tim Pengendali Banjir. Tim yang merupakan kolaborasi dari beberapa unsur OPD itu menunjukkan hasil yang bermanfaat secara nyata dan kasat mata.
Terbukti mampu membuat terobosan dengan membersihkan kanal dan membuat saluran air yang mengurangi dampak banjir.
Tim ini dibentuk oleh Bupati Bulukumba. Pertama kalinya semua OPD terkait berkolaborasi menyelesaikan persoalan secara bersama-sama khusunya banjir.
Menurut Bang Philip Kendali Banjir telah mengeruk 3 zona prioritas dalam meminimalisir banjir yaitu;
"Zona 1 dengan membuat saluran ke Sungai Bialo dan Lajae mengantisipasi kiriman air dari Irigasi Battu,"
Zona 2 dengan pembersihan drinase dalam Kota-Bulukumba yang totalnya 7 kilometer,"
Kemudian mengerukan di zona 3 yakni kanal kanal yang totalnya mencapai 4,7 kilometer,"
90 persen telah dilakukan pembersihan di zona rawan banjir. Secara keseluruhan mengangkat 35 ribu kubik sedimen ataupun sampah".Ucap Bang Philip.
Editor :Firman Syam